Semalam bersama Palestina di Kota Bekasi

Article Image

Habyby, Sab, 2 Des. Disela sela penjelasannya, malam ini di Markas Besar Dewan Dakwah Kota Bekasi masjid Al Muslimin Pondok Ungu,  mengenai asal muasal Penduduk Palestina dan Yahudi, KH Salimin Dani ketua Dewan Dakwah Kota Bekasi mengabarkan ada kesamaan antara Yahudi dan Cina dalam menguasai suatu negara.

Di awali dengan eksodus besar besar para penduduk keduanya, maka lama lama negara tersebut akan dikuasai. Yahudi dan Cina sama sama memperbolehkan nasionalisme ganda.

Berdasarkan data PBB, sedkitnya ada 900 ribu orang Palestina terusir dari tanah tumpah darah mereka. Artinya itu lebih dari 2/3 rakyat Palestina terusir dari kampung halamannya.

Pemateri kedua adalah ketua Presidum Organisasi Kemanusia MER-C, dr H Sarbini Abdul Murad. Sudah 20 tahun ia mengabdi pada kemanusian, dimanapun ada kejadian tragedi bencana, baik didalam negeri maupun luar negeri, ia selalu menjadi dokter siaga 24 jam. Ada 4 negara yang pernah ia sambangi untuk membantu tragedi bencana, Irak, Afganistan, Lebanon dan terakhir Palestina.

Dokter Murod atau Ben, biasa di sapa mengawali pertemuan dengan mengabarkan bahwa saat pertama kali Belanda ( Baca VOC ) menjajah Indonesia, orang orang Yahudi berada kokoh dibelakangnya.

Ia juga menyatakan bahwa Kita memerlukan Palestina sebagai amal shalih.

Pemateri ketiga adalah aktivis kemanusiaan, jurnalis Muhamad Husen Gaza pria asli kota hujan 33 tahun yang lalu. Ayahny orang Garut, ibunya dari.Cipendeuy Bandung. Dari kecil  Husen sudah di berikan cerita cerita tentang umat Islam diberbagai belahan dunia. Ini membuatnya terbakar untuk belajar habis habisan bahasa Arab dan Inggris, hapal Al Quran dan Adzan. Di tengah perjalanan dakwahnya ia mendapatkan kesempatan kuliah jurnalistik di Palestina dan menikahi gadis disana.

Belum lama ini di TV One ia bercerita tentang bukti kekejaman Israel, hanya gara gara tidak senang dengan tangisan seorang bayi, mereka tega menembaknya didepan ibunya. Sungguh binatang mereka.

Ia membuka pertemuan kali ini dengan mengajak para jamaah untuk bertakbir sebanyak tiga kali.

Kita berkumpul hari ini bukan untuk meratapi mereka tetapi sesungguny sedang memberikan penghargaan setinggi tingginya karena mereka mewakili kita untuk melindungi Rumah Allah. Tanah nabi nabi, Ibrahim, Ishak, Ismail, Yakub Musa.  Dari 25  dari nama nabi yang kita hapalkan, 19 nabi semua  berasal dari sana.

Misi pejuang Gaza saat mengirimkan ribuan roket ke Israel,  sesungguhnya adalah membangun kesadaran pada semua umat muslim dimanapun adanya, bahwa di Palestina, ada saudara saudara kita yang sedang dizolimi habis habisan oleh Israel.

Masjidil Aqsa sesungguhnya adalah sarana untuk menyatukan hati umat Islam dan manusia yang masih punya nurani.

Hari ini di Monas, ada jutaan manusia yang berkumpul untuk meneriakan kata yang sama. Semua profesi hadir disana. Begitu juga di negara negara lain, padahal mereka beda agama, bahkan banyak yang tidak beragama. Mereka memenuhi setiap sudut jalan, sampai tidak ada lagi ruang tersisa.

Tidak perlu menjadi muslim untuk membantu Palestina, tapi cukup jadilah manusia, jadi kalau ada yang masih ngeyel membela Israel, rasa rasanya dia bukan manusia, tetapi binatang, bahkan lebih rendah.

Ada tiga kewajiban kita terhadap bangsa Palestina

Pertama sebagai kaum muslim mereka adalah saudara saudara seagama kita, yang wajib dibela, kecuali bila sudah siap dipertanyakan agamanya.

Kedua sebagai manusia, dimana rasa kemanusian kita, saat anak anak kecil tak berdosa dibantai habis tidak bersisa.

Ketiga sebagai warga negara Indonesia, amanat konstitusi adalah memaksa warganya untuk mengecam Penjajahan, karena tidak sesuai dengan prikemanusian dan keadilan, bila ada warga negara bumi merah putih yang membela Israel, rasa rasanya ia adalah Penghianat atau yahudi hidung pesek.

Suka atau tidak pada saatnya Masjidil Aqsa akan menjadi milik umat muslim, tak lama lagi umat muslim akan datang berbondong bondong datang kesana,  dan menghancurkan Israel sehancur hancurnya sebagaiman di sebutkan didalam Al Quran pungkasnya.

Selepas jam 11 malam lewat 2 menit, acara malam ini ditutup dengan doa bersama oleh Ust Aka, dengan berlinang air mata, suara terdengar parau memecah keheningan,  berharap Allah SWT segerakan hancurkan bangsa Israel sehancur hancurnya dan lindungi warga Palestina. Saudara kita.

Mohon maaf bila tak layak & tak sopan
Menjura