Pendidikan Paku Bumi Kabupaten Bekasi

Article Image

Habyby. 10 Des. Bertempat di lantai 5 Ballrom Hotel bintang 5 Nuanza Cikarang  waktu duha ini,  Wisuda Perdana Ahli Tafsir Berbasis Teknologi Pendidikan Kader Ulama Tahun 2023 Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bekasi.

Ada 39 Mahasantri yang akan diwisuda, kemampuan baca kitab mereka sudah tidak usah diragukan lagi, begitu juga kemampuan memanfaatkan teknolologi dan wawasan kebangsaan, kalau boleh meminjam istilah PJ Bupati DR H Ramdani, mereka sudah mumpuni dalam meracik bumbu bumbu, sehingga akan melahirkan masakan istimewa.

Proses pengkaderan sejak bulan juli selama sabtu minggu, ada 40 dosen dosen mumpuni yang siap berbagi llmu tiada henti ujar Ketua Pengkaderan Prof DR H Mahmud MSi mantan Rektor UIN Bandung selama dua priode , tak lama lagi mereka  akan jadi Paku Bumi Bekasi, makanya untuk kali ini peserta harus ber ktp Bekasi. Dari 39 mahasantri yang diwisuda, ada 4 mahasantri mendapat nilai sempurna.

Prof Mahmud berani menjamin kemampuan mereka, terukur dan terstruktur,  boleh dicoba,  diantaranya mereka telah dibekali  260 kitab tafsir tapsir, para mahasantri juga diberi kemampuan menulis, bekal hidup abadi. Karya merekapun sudah.bisa dinikmati umat. Buku Khutbah Jumat pilihann.


Untuk tahun akan datang akan  diadakan pengkaderan ahli fiqih. Agar bumi patriot Bekasi makin memancarkan cahaya ilahi.

Acara wisuda kalli ini juga dihadiri banyak tokoh tokoh penting , diantaranya ketua MUI Pusat dan Jawa Barat.

Ketua MUI Kabupaten Bekasi KH Madrais Hajar Lc dari Pesantren Darul Amal Buni Bakti menyampaikan rasa terima kasih tidak terhingga, terutama pada Pj Bupati dan teman teman MUI.

Ketua MUI Jawa Barat Prof DR dalam sambutannya menggaris bawahi apa yang disampaikan Prof Mahmud, bahwa Kabupaten Bekasi memiliki sumber dana tidak terbatas, tinggal Pak Bupati dan Pak Ketua Dewan berdiskusi, agar wagar Bekasi makin tercerahkan dam sejahtera lahir batin.

Beliau juga menegaskan, tak sepantasnya semua orang maju kemedan perang, hendaknya ada sebagian dari kalian mendalami ilmu ilmu, bekal hidup bahagia dunia akhirat. Diakhir sambutannya beliau mengancungan doa jempol untuk program ini.

PJ Bupati dalam sambutannya, mengucapkan syukur dan bahagia, atas terselenggaranya acara kali ini, belum lama rasanya rapat perdana. Kalaualah waktu boleh diulang, beliau ingin memperdalam ilmu tafsir dan fiqih, semakin lama berdinas di Bekasi, beliau makin menyadari,  betapa berharganya para ulama, paku bumi, ditengah gempuran  globalosasi.

Di akhir sambutannya beliau mengingatkan  nelayan nelayan hebat di samudra tidak dilahirkan oleh ombak ombak tenang.

Sambutan dari mahasantri pertama membahas tentang Burung, karena tidak semua orang punya burung, pada zaman dahulu orang Arab mengantungkan hidupnya pada burung,  saat burung terbang ke barat mereja akan mengikutinya, begitu juga saat burung terbang ke selatan. Semua tergantung burung. Burung oh burung.


Sambutan kedua dari mahasantri tentang " Membumikan Al Quran dan Melangitkan Insan. ISUN VI MIS TU, islam sumber hukum dan visi misi tujuan islam. Maqashidu asy syari'ah

KRIM MALAM Krisis multdimensial.
Melangitkan Insan diantaranya adalah dengan cara : 

Trasi Tropis, Pisual.

Pemahaman islam harus konntekstual, kalau boleh meminjam.istilah KH Maruf Amin,  bila tidak maka pemahaman akan radikal,  sikap intoleran dan mudah mengkafirkan serta membidahkan orang lain.

KH Kholil Nafis dalam sambutannya menyebutkan mahasantri ini adalah pasukan khusus boleh dibilang dalam TNI ini  adalah pasukan Kopasus, mungkinkah ada yang mencari jodoh untuknya,  KH Kholil juga menyenangi elaborasi antara Bupati, Ketua Dewan dan yang lainya, jangan jangan MUI pusat sudah dilampaui oleh MUI Kab Bekasi

KH Kholil juga membahas tentang betapa pentingnya sebagian orang mendalami ilmu ilmu, kedepan mereka akan menjadi alarm, saat para pemegang kekuasaan melakukan kesalahan, mereka akan berdiri paling depan meluruskan.

KH Kholil juga mengkritisi pendapat bahwa ulama tidak boleh dekat dengan penguasa, bagaimana mungkin akan terjadi pembangunan  yang mensejahterakan rakyat, bila ulama dan penguasa tidak saling bertegur sapa.

Di akhir sambutannya beliau berpesan keras agar, para ulama tidak melupakan lingkungannya, sebelum berceramah kemana mana. Sebagai basis sosial, beliau juga mengabarkan ia punya Tiktok, Instagram dan media sosialnya. Dengan itu ia sanggup melakukan penetrasi kemana mana dan terakhir sekali pesannya untuk para ulama, hendaknya tawadunya dikurangi, jangan sampai di mushola rest area, orang yang belum bisa Al Al.Fatiha menjadi imam.

Tepat jam 12.45 sekjen MUI Kab Bekasi mengakhiri wisuda tahun ini dengan pembacaan teks doa, yang dibuat oleh mahasantri. 


Mohon maaf bila tak layak & tak sopan
Menjura